Definisi:
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas pada investasi. Karena metode ini mengabaikan nilai waktu dari uang dan arus kas setelah periode payback, dapat memberikan hanya menggambarkan sebagian dari apakah investasi tersebut bermanfaat.
Payback Period adalah ukuran finansial yang menjawab pertanyaan: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi untuk membayar? Atau, berapa lama waktu yang diperlukan untuk kembali masuk untuk menutupi biaya? Atau, dengan cara lain: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi impas?
Seperti ukuran keuangan lainnya seperti tingkat pengembalian internal (IRR) dan laba atas investasi (ROI), payback period mengambil dasarnya adalah “Investasi” melihat tindakan, rencana, atau skenario dan diperkirakan arus aliran kas. Masing-masing investasi ukuran biaya untuk pengembalian investasi. Payback period adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk pendapatan masuk kumulatif sama dengan biaya kumulatif dari suatu investasi (pembelian misalnya perangkat lunak komputer atau perangkat keras, biaya pelatihan, atau pengembangan produk baru), biasanya diukur dalam tahun.
Hal lain dianggap sama, investasi dengan payback period lebih pendek dianggap investasi yang lebih baik. Payback period lebih pendek lebih disukai karena:
* Biaya investasi yang kembali lebih cepat dan tersedia lagi untuk digunakan lebih lanjut.
* Sebuah payback period lebih pendek dipandang lebih keci risikonya. Hal ini biasanya diasumsikan bahwa semakin lama payback period, semakin tidak menentu yang kembali positif. Untuk alasan ini, payback period sering digunakan sebagai ukuran risiko, atau kriteria terkait risiko yang harus dipenuhi sebelum dana yang dihabiskan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk melakukan tidak akan melakukan investasi besar atau pengeluaran yang memiliki periode pembayaran kembali lebih dari 3 tahun.
Rumus atau persamaan untuk perhitungan payback period adalah sebagai berikut:
Payback period = Investasi yang dibutuhkan / masuk bersih kas tahunan *
* Jika peralatan baru menggantikan peralatan lama, ini menjadi tambahan arus kas masuk bersih tahunan.
Break Event Point
Break Even Point (Titik Impas) adalah adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalm mengambil keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:
- Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar perusahaan tidak mengalami kerugian.
- Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
- Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
- Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar